Proses mencetak pertama kali ditemukan oleh orang Cina sekitar tahun 868 M. Huruf Cina (simbol yang melambangkan kata) dipahat pada sebuah balok sehingga timbul dari permukaannya. Kemudian tinta dioleskan pada bagian yang timbul dan langkah selanjutnya adalah ditekan pada permukaan kertas. Teknik mencetak dengan menggunakan balok pahatan adalah teknik mencetak pertama yang dikenal.
Sekitar tahun 1000-an orang-orang Cina juga mengembangkan model alat cetak yang mudah dipindahkan. Masing-masing huruf dipahat pada balok yang berbeda sehingga bisa digunakan berulang-ulang pada kombinasi yang berbeda.
Teknik mencetak modern dimulai di Eropa tahun 1450-an, ketika Johannes Guttenberg menciptakan alat cetak dari logam. Masing-masing karakter dibuat pada potongan logam yang berbeda. Banyak huruf yang dengan mudah disusun menjadi kalimat untuk dicetak. Buku-buku lama tulisan tangan segera digantikan seiring dengan makin cepatnya teknik mencetak.
Teknik mencetak berperan besar dalam “kebangkitan kembali dunia pengetahuan” pada masa Renaissance. Teknologi mencetak segera menyebar ke seluruh Eropa dan koloni Amerika serta tempat lainnya. Selama tahun 1800-an sampai 1900-an, banyak penemuan besar untuk menyempurnakan teknik mencetak, terutama aspek keakuratan dan kecepatan.
No comments:
Post a Comment