RW Thomson menemukan dan mematenkan ban berisi angin tahun 1845. Disain pertamanya menggunakan sejumlah pipa lentur yang dibalut dengan kulit. Disain ini diakui memiliki keunggulan sampai ditemukan disain berikutnya. Keunggulan disain ini diantaranya adalah dibutuhkan banyak kebocoran untuk bisa membuat ban kempis dan beragam tekanan dapat diatur sesuai kondisi jalan.
Pada akhir abad ke-19 yaitu tahun 1888, John Boyd Dunlop menemukan ban karet berisi angin. Meskipun teknologi ini merupakan terobosan kemajuan pengembangan ban karet, baru pada tahun 1889 disain ini mulai menyebar. Dunlop pertama kali mengiklankan disain bannya pada Desember 1888 di The Irish Cyclist, dan pada bulan Mei tahun berikutnya ban ini baru mulai menyebar.
Sayangnya disain asli ban ini memiliki kelemahan, bagian dalamnya susah dijangkau karena menyatu dengan roda. Pada tahun 1890 CK Welsh mematenkan disain velg roda yang menjadi dasar disain ban saat ini. Disain ban terus berkembang pada tahun-tahun berikutnya.
Seiring perjalanan waktu, industri ban mampu dipakai untuk berbagai penggunaan. Mulai dari balap mobil kecepatan tinggi, Formula-1 sampai penggunaan untuk kendaraan yang sangat besar atau alat-alat berat pada bidang konstruksi. Semua tipe ban memberikan kenyamanan dalam perjalanan, antisipasi kebocoran, serta kinerja yang baik. Ban memiliki peranan penting bagi kendaraan karena benda inilah yang menjamin hubungan mobil dan jalan.
No comments:
Post a Comment