Angka Arab sudah lama dipergunakan sebagai simbolisasi penomoran atau penghitungan. Sistem ini terdiri dari 10 angka dengan bentuk yang berbeda-beda. Angka yang berada di sisi paling kiri punya nilai paling tinggi. Pada perkembangan selanjutnya, sistem angka Arab ini memakai pula tanda desimal serta tanda pengkalian dua, Al-Khawarizmi adalah salah satu penggagasnya. Pada bentuk yang lebih modern, sistem angka Arab dapat merepresentasi setiap angka rasional dengan 13 tanda (10 digit, tanda desimal, tanda bagi, tanda strip di depan untuk menandakan angka negatif dan sebagainya).
Secara keseluruhan, sistem angka Arab terbagi atas dua kelompok angka yakni sistem angka Arab Barat (west Arabic numerals) dan sistem angka Arab Timur (east Arabic numerals). Sistem angka Arab diakui sebagai salah satu yang paling berpengaruh pada bidang matematika. Para ahli sejarah sepakat bahwa angka tersebut berawal dari
Bukti sejarah mengemukakan angka 0 sudah dipergunakan pula di
Sistem angka
Sumber: www.duniaesai.com