Sepanjang sejarah, beberapa penemu dan inovator memiliki kontribusi dalam perkembangan sepeda. Bentuk paling awal dari sepeda dikenal sebagai velocipede, termasuk beberapa tipe kendaraan bertenaga manusia lainnya. Dokumen pertama yang mencatat sepeda modern adalah tentang diperkenalkannya rancangan sepeda pada publik di Paris oleh seorang Jerman bernama Baron Karl von Drais tahun 1818. Rancangan ini dikenal sebagai pushbike atau Draisines atau “kuda hobi”, yang digerakkan oleh tekanan kaki pengendara pada tanah. Draisines memiliki dua roda yang dihubungkan dengan rangka kayu.
Seorang Scotlandia bernama Kirkpatrick MacMillan memperbaiki disain Drais dengan menambahkan pengayuh mekanis yang memberikan sentuhan awal bagi sepeda modern yang sebenarnya. Pada tahun 1850-an dan 1860-an, dua warga Perancis bernama Ernest Michaux dan Pierre Lellement membuat disain sepeda dengan bentuk yang berbeda, menempatkan pedal pada roda depan yang diperbesar. Ciptaan mereka, yang kemudian disebut “boneshaker” atau “penny-farthing”, dilengkapi dengan rangka baja sebagai pelengkap bagi roda kayu yang digantikan dengan roda besi. Bentuk awal sepeda pada masa ini sulit untuk dikendarai, dan tempat duduk yang terlalu tinggi berbahay bila penumpang terjatuh.
Rancangan berikutnya untuk mengatasi kegagalan disain sebelumnya adalah dengan menambahkan roda gigi, memperkecil diameter roda depan dan meletakkan tempat duduk lebih ke belakang, tanpa kehilangan kecepatannya. Meletakkan kedua pedal dan kemudi pada roda depan bersamaan masih menimbulkan masalah. J.K. Starley, J.H. Lawson, dan Shergold memecahkan masalah ini dengan memperkenalkan kemudi rantai. Model ini dikenal sebagai dwarf safeties atau sepeda keselamatan. Pada tahun 1885, rancangan Starley diakui sebagai rancangan sepeda modern yang pertama. Berikutnya, bantalan tempat duduk ditambahkan dengan membuat segitiga ganda.
Inovasi baru makin memberi kenyamanan, dan pada tahun 1890-an dikenal sebagai Tahun Emas Sepeda. Pada tahun 1888, orang Scotlandia bernama John Boyd Dunlop memperkenalkan ban berisi angin, yang segera menyebar. Kemudian, roda belakang yang berputar bebas dikembangkan, memberi kemampuan pengendara bebas dari putaran pedal yang tak terkendali. Perkembangan ini mendorong penemuan sistem rem pada tahun 1898. Rem Derailleur yang dioperasikan dengan tangan beserta kabel yang menarik rem juga dikembangkan tahun ini, tetapi masih lambat diterapkan pada sepeda saat itu. Seiring pergantian abad, klub sepeda bermunculan di sepanjang negara-negara Atlantik, dan perjalanan serta balapan sepeda menjadi popular.
Sepeda dan kereta kuda merupakan alat transportasi pribadi yang utama sebelum ditemukannya mobil, dan peningkatan kelas jalan yang halus pada akhir abad ke-19 didorong oleh luasnya penggunaan sepeda saat itu.
No comments:
Post a Comment