Monday, June 11, 2007

TELEPON SELULER

Tahun 1910 adalah cikal bakal telepon seluler yaitu penemuan oleh Lars Magnus Ericsson, yang juga merupakan pendiri perusahaan Ericsson yang kini dikenal dengan nama perusahaan Sony Ericsson. Pada awalnya, orang Swedia ini medirikan perusahaan Ericsson memfokuskan terhadap bidang bisnis peralatan telegraf, dan perusahaanya juga tidak terlalu besar pada waktu itu.


Pada tahun 1921 pertama kalinya Departemen Kepolisian Detroit Michigan menggunakan telepon mobile yang terpasang di semua mobil polisi dengan menggunakan freuensi 2 MHz. Pada tahun 1960, di Finlandia sebuah perusahaan bernama Fennis Cable Works yang semula berbisnis di bidang kabel, melakukan ekspansi dengan mendirikan perusahaan elektronik yang bernama Nokia sebagai handset telepon seluler.


Pada tahun 1969, sistem telekomunikasi seluler dikomersialkan dan setelah tahun 1970 telekomunikasi seluler semakin sering dibicarakan orang. Tahun 1970-an perkembangan telepon seluler/mobile menjadi pesat dengan didominasi oleh tiga perusahaan besar yaitu di Eropa dengan Nokia dan Ericsson dan di Amerika Serikat adalah Motorola.


Motorola memperkenalkan produk telepon genggam pertamanya dengan ukuran yang masih cukup besar dilengkapi antena pendek. Dr Cooper yang menjadi manajer proyek inovasi Motorola memasang base station di New York bekerjasama dengan Bell Labs. Dia mencoba ponsel ‘raksasanya’ sambil berjalan–jalan di berbagai lokasi di New York. Itulah saat pertama ponsel ditampilkan dan digunakan di depan publik. Pada saat itu, Cooper menggunakan ponsel berbobot 30 ounce (sekitar 800 g) atau sepuluh kali lipat dibandingkan rata-rata bobot ponsel yang beredar saat ini.


Sumber: mappz.Com

BATUBARA

Petunjuk paling awal tentang penggunaan batubara berasal dari Aristoteles, seorang filsuf dan ilmuwan Yunani. Abu batabara yang ditemukan di reruntuhan bangunan bangsa Romawi di Inggris juga menunjukkan bahwa batubara telah digunakan oleh bangsa Romawi pada tahun 400 SM. Beberapa ahli sejarah mengatakan bahwa batubara pertama kali digunakan secara komersial di Cina. Ada laporan yang menyatakan bahwa suatu tambang di timur laut Cina menyediakan batubara untuk mencairkan tembaga dan untuk mencetak uang logam sekitar tahun 1000 SM.

Catatan sejarah dari Abad Pertengahan memberikan bukti pertama penambangan batu bara di Eropa. Batubara dari lapisan batubara yang tersingkap di pantai Inggris telah dikumpulkan dan diekspor ke Belgia. Selama Revolusi Industri pada abad ke-18 dan 19, kebutuhan batubara makin meningkat. Penemuan mesin uap oleh James Watt, yang dipatenkan pada tahun 1769, sangat berperan dalam pertumbuhan penggunaan batu bara. Oleh karena itu, riwayat penambangan dan penggunaan batubara tidak dapat dilepaskan dari sejarah Revolusi Industri, terutama terkait dengan produksi besi dan baja, transportasi kereta api dan kapal uap.

Namun tingkat penggunaan batubara sebagai sumber energi primer mulai berkurang seiring dengan semakin meningkatnya pemakaian minyak bumi. Akhirnya, sejak tahun 1960 minyak menempati posisi paling atas sebagai sumber energi primer menggantikan batubara. Meskipun demikian, bukan berarti batubara akhirnya tidak berperan sama sekali sebagai salah satu sumber energi primer. Krisis minyak pada tahun 1973 menyadarkan banyak pihak bahwa ketergantungan yang berlebihan pada salah satu sumber energi primer, dalam hal ini minyak, akan menyulitkan upaya pemenuhan pasokan energi yang berkelanjutan.

http://www.beritaiptek.com